Mengenal lebih Jauh Sejarah Deutero Melayu (Melayu Muda) Asal-usul Dan Ciri Ciri nya - Dalam sejarah, deutro melayu dengan budaya yang berasal dan peninggalan hasil yang dikenal dengan banyak sekali hasil budaya dan peninggalan di masa Melayu Deutero. Pada periode 400-300 SM, gelombang kedua nenek moyang Indonesia tiba ke nusantara. Pemuda Melayu (Deutero Melayu) berhasil mendesak dan berasimilasi dengan pendahulunya, orang Melayu Proto. Mereka ialah orang-orang yang tinggal di pantai dan mempunyai keahlian dalam berlayar.
Orang Deutro Melayu memasuki nusantara melalui jalur barat. Mereka melaksanakan perjalanan dari Yunan (Teluk Tonkin), VIetnam, Semenanjung Melayu, dan kesudahannya menyebar ke seluruh nusantara. Bangsa Melayu Muda mempunyai budaya yang lebih maju dibandingkan dengan orang-orang Melayu Proto alasannya ialah mereka bisa menciptakan barang dari perunggu dan besi. Hasil budayanya dikenal sebagai corong sumbu, sepatu kapak, dan nekara. Bangsa Deutero Melayu disebut juga dengan Bangsa Melayu Muda. Mereka ialah orang – orang Austronesia yang merupakan nenek moyang Bangsa Indonesia. Mereka tiba ke Indonesia pada gelombang kedua, sesudah Bangsa Proto Melayu sekitar tahun 400 – 300 SM.
Bangsa ini telah berhasil melaksanakan asimilsasi atau pencampuran budaya dengan budaya para pendahulunya, bangsa melayu bau tanah (proto melayu). Mereka masuk ke Wilayah Indonesia melalui barat. Orang – orang ini menempuh rute dari Yunan – Vietnam, Malaysia – Indonesia. Bangsa Melayu Tua diperkirakan mempunyai kebudayaan yang lebih maju dibandingkan dengan Bangsa Proto Melayu.
Mereka sudah tidak hanya bisa menciptakan barang – barang dari materi dasar kerikil – batuan saja, tetapi dari materi – materi logam, menyerupai perunggu dan besi. Contoh benda – benda yang terbuat dari logam – logam ini, antara lain kapak serpatu, kapak corong, dan nekara. Selain itu, ada juga benda – benda yang terbuat dari kerikil – kerikil besar, menyerupai menhir, dolmen, sarkopagus, kubur batu, dan punden berundak-undak.
Kepadatan bangsa deutro Melayu ini sekaligus membawa imbas budaya logam dari Dongson. Budaya mereka sering disebut budaya Dongson (sesuai dengan nama tempat yang ditemukan pada benda logam di tempat Teluk Tongkin). Benda yang berasal dari logam perunggu umumnya dibentuk dengan coran (cetakan / bivalve) atau dengan cara pire perdue. Sifat bahasa Melayu muda lebih terbuka terhadap imbas budaya laur dibandingkan dengan ras Melayu Kuno. Dengan perjalanan yang sangat lama, ras Melayu muda ini kesudahannya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia.
Ciri – Ciri Deutro Melayu :
1. Mereka berasal dari bangsa Indocina Utara yang masuk ke Indonesia sekitar tahun 500 SM.
2. Bangsa ini telah bisa menciptakan benda – benda berbahan dasar logam, menyerupai perunggu dan besi.
3. Hasil – hasil kebudayaan yang dihasilkan berupa kapak corong,nekara,bejana perunggu
4. Suku Melayu,Makassar,Jawa,Sunda,Bugis,Minang, dll ialah keturunan orisinil bangsa ini.
Selain budaya logam, Melayu Muda juga berbagi budaya Megalitik, yaitu budaya yang terutama memproduksi bangunan yang terbuat dari kerikil besar. Hasil budaya Megalitik, menyerupai menhir (batu monumen), dolmen (meja batu), sarkofagus (jenazah mayat), kerikil kuburan, dan punden berundak. Kelompok etnis Indonesia, termasuk keturunan perjaka Melayu ialah orang Jawa, Melayu, Minang, dan Bugis.
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Lebih Jauh Sejarah Deutero Melayu (Melayu Muda) Asal-Usul Dan Ciri Ciri Nya"
Posting Komentar