Mengenal Sejarah : Insan Purba Homo Sapiens (Manusia Yang Cerdas)

Fosil Homo sapiens berasal dari periode Holosen (sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu). Pria ini telah mengalami proses penurunan di kepala dan badan sehingga fisiknya hampir sama dengan insan ketika ini. Mereka juga mulai memakai pikiran mereka untuk berpikir. Karena sifatnya, Homo sapiens dianggap sebagai leluhur insan modern. Homo sapiens yang berkembang di Indonesia merupakan kelanjutan dari Homo Wajakensis. Ini alasannya yaitu mahluk itu lebih bersifat Homo sapiens daripada Pithecanthropus.

Homo sapiens dibagi menjadi empat ras besar, yaitu Ras Kaukasia, Mongoloid, Australoid, dan Negroid, selain ras ras kecil. Manusia Homo sapiens dan Pithecanthropus terbiasa dengan alat kerikil untuk kuliner dan kelangsungan hidup. Hanya saja alat alat insan Homo sapiens telah lebih halus, lebih sempurna, dan sudah terbiasa dengan alat-alat logam. Orang Pithecanthropus hidup dengan mengumpulkan (mengumpulkan makanan), berburu, dan tinggal beraktivitas. Sementara itu, insan Homo sapiens telah mencoba menanam tanaman dan sawah dan telah tinggal dan menetap.

Makhluk Homo sapiens diperkirakan sudah mulai muncul sekitar 20.000 tahun yang lalu. Mereka hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan, menyerupai akar, buah, dan sayuran liar. Dalam pengembaraan mereka, mereka diperkirakan hidup dalam kelompok yang terdiri dari 40 hingga 70 orang.
 Fosil Homo sapiens berasal dari periode Holosen  Mengenal Sejarah : Manusia Purba Homo Sapiens (Manusia yang Cerdas)


Meski hidup mereka masih mengembara, mereka mulai mempunyai impian untuk hidup secara permanen. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya perbukitan kerang (kjokkenmoddinger) di bekas tempat tinggal mereka di sepanjang pantai timur wilayah Sumatera.

Di tempat perbukitan tebing diperkirakan mereka sudah membangun tempat berlindung berupa pondok sederhana yang memungkinkan mereka tinggal lebih usang atau menetap di tempat itu. Selain membangun tempat penampungan permanen di sepanjang pantai, kelompok insan primitif juga membangun rumah di gua-gua (abris sous roche). Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya jejak kerangka insan dan sisa-sisa perkakas di gua-gua di Sampung, Jawa Timur, dan di Sulawesi Selatan.

Manusia purba juga tidak tahu bagaimana cara menyimpan kuliner sehingga ketika persediaan kuliner habis akan kelaparan alasannya yaitu kekurangan makanan. Dalam masa transisi dari kehidupan yang mengembara hingga kehidupan yang tidak berpindah-pindah, ia mulai menyadari pembagian kerja antara laki-laki dan wanita. Tugas para perempuan yaitu mengurus anak-anak, memasak, dan mengumpulkan makanan. Orang-orang bertanggung jawab untuk memburu dan menjaga kelompok dari serangan binatang liar.

Homo Sapiens yaitu spesies insan gres yang muncul pada zaman Mesolitik yang didukung oleh insan Homo sapiens. Ketiga jenis budaya tersebut yaitu kapak Sumatera (Budaya Pabble), budaya Toala (Flakes Culture), dan budaya Budaya Bone (Budaya Bone). Ketiga budaya tersebut tiba ke Indonesia dari daratan Asia secara simultan atau berurutan dalam waktu singkat. Para pendukung budaya ini dibutuhkan sanggup membuatkan budaya mereka dengan memakai impian atau rakit yang sangat sederhana di seluruh nusantara. Sedangkan untuk spesies Homo sapiens yang balasannya membawa dan membuatkan budaya ini ke Nusantara yaitu ras Melanesoid Papua.

Secara biologis Homo Sapiens telah berkembang ke dalam lima subspesies, antara lain sebagai berikut.

  • Ras Mongoloid, dengan ciri-ciri fisik berkulit kuning, dan berhidung pesek. Mereka telah menyebar ke Asia Tenggara dan Timur serta sebagian Asia Selatan.
  • Ras Kaokasoid, dengan ciri-ciri fisik berkulit putih, hidung mancung, dan tulang jangkung. Mereka hidup menyebar di daratan Eropa dan Timur Tengah.
  • Ras Negroid, yang mempunyai ciri-ciri fisik berkulit hitam, berbibir tebal, berambut keriting, dan ketika ini hidup menyebar mendiami wilayah Afrika, Australia, dan Papua.
  • Ras Austro Melanesoid, yaitu jenis ras yang ketika ini menjadi penduduk di Kepulauan Pasifik dan pulau-pulau di antara benua Australia dan Asia.
  • Ras Kaosanoid (Ras Indian), merupakan jenis ras berkulit merah yang ketika ini menjadi penduduk orisinil di wilayah Amerika (suku Indian).

Demikian  artikel wacana Mengenal Sejarah : Homo Sapiens (Manusia yang Cerdas) supaya bermanfaat

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Sejarah : Insan Purba Homo Sapiens (Manusia Yang Cerdas)"

Posting Komentar