6 Peninggalan Sejarah Islam Di Indonesia Beserta Gambarnya

Kerajaan Islam di Indonesia telah meninggalkan sebagian besar budayanya dan masih ada dan sejarah kehebatan Islam di Indonesia. Ada banyak peninggalan, apakah itu benda, layangan, puisi, seni. Di Indonesia ada banyak peninggalan sejarah yang berpola islami. Beberapa peninggalan sejarah berpola istana atau istana Islam, masjid, makam, watu nisan, pesantren, seni sastra, perayaan keagamaan. Untuk mengetahui apa itu dari peninggalan kerajaan Islam yang dapat dilihat menyerupai di bawah ini.

Hasil Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
1. Keraton atau Istana
Istana atau Istana Kerajaan ialah kediaman raja yang dipakai sebagai kawasan untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan urusan kerajaan. Istana ini terletak di sentra kerajaan yang dikelilingi oleh pagar tembok dan parit. Istana Kerajaan warisan kerajaan Islam di Indonesia antara lain ..

 Kerajaan Islam di Indonesia telah meninggalkan sebagian besar budayanya dan masih ada dan 6 Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia beserta Gambarnya


  • Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (D.I.Yogyakarta)
  • Pura Paku Alaman (D.I.Yogyakarta)
  • Keraton Surakarta Hadiningrat (Jawa Tengah)
  • Pura Mangkunegaran (Jawa Tengah)
  • Keraton Banten (Banten)
  • Keraton Kasepuhan (Jawa Barat)
  • Keraton Kanoman (Jawa Barat)
  • Keraton Kacirebonan (Jawa Barat)
  • Keraton Maimun (Sumatera Barat)
  • Istana Bima (Nusa Tenggara Barat)


2. Masjid
Masjid tersebut merupakan kawasan pemujaan umat Islam. Masjid terbesar di banyak sekali wilayah di Indonesia. Biasanya masjid kuno didirikan di sebelah barat alun-alun erat istana. Masjid tersebut merupakan kawasan kesatuan umat dan rajanya sebagai sesama makhluk Tuhan. Warisan sejarah masjid di Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Masjid Agung Demak (Demak)
  • Masjid Agung Surakarta (Surakarta)
  • Masjid Suci (Kudus)
  • Masjid Agung Kasepuhan (Cirebon)
  • Masjid Sunan Ampel (Surabaya)
  • Masjid Agung Banten (Banten)
  • Masjid Sendang Duwur (Tuban)
  • Masjid Baiturrahman (Aceh)
  • Masjid Agung Yogyakarta (Yogyakarta)
  • Masjid Mantingan (Jepara)

3. Makam dan watu nisan
Bangunan makam tersebut terdiri dari sebuah jirat atau nisan, watu nisan, dan sebuah kubah atau rumah di atas watu nisan. Makam periode Islam antara lain


a. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)
b. Makam Sunan Tembayat di Klaten (Jawa Tengah);
c. Makam Troloyo di Mojokerto (Jawa Timur)
d. Makam raja-raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta
e. Kompleks makam Sultan Hasanuddin di Gowa (Sulawesi Selatan)
f. Makam Sunan Bonang di Tuban (Jawa Timur)
g. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)

Batu nisan Islam biasanya dihiasi dengan prasasti Arab dalam bentuk kaligrafi. Beberapa watu nisan peninggalan Islam antara lain sebagai berikut.

a. Makam makam Fatimah bint Maimun di Leran, Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini berasal dari tahun 1082 M atau 475 H.
b. Batu nisan makam Sultan Malik al Saleh dari Samudra Pasai. Batu nisan ini berasal dari tahun 1297 M atau 696 H.
c. Tombstone makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini berasal dari tahun 1419 M atau 822 H.
d. Makam watu nisan berasal dari tahun 1380 M (781 H) dan 1389 M (789 H) di Munje Tujoh, Aceh Utara.

4. Pesantren

Pesantren ialah institusi pendidikan Islam. Lembaga ini sudah ada semenjak awal perkembangan Islam di Indonesia. Siswa yang mencar ilmu di pesantren disebut gantri. Contoh pesantren di Indonesia ialah Pesantren Ampel Denta di Surabaya dan Prabu Giri Satmaka Pesantren di Gresik. Pesantren Ampel Denta didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu dari Sanga Wali.

5. Seni Sastra
Perkembangan budaya Islam di Indonesia juga menghipnotis karya sastra. Pada ketika perkembangan Islam, muncul tokoh pemikir sastra Islam ternama. Tokoh tersebut, antara lain Hamzah Fansyuri dan Nur al Din Raniri. Hamzah Fansyuri menulis banyak buku literatur Islam. Buku-buku populer Hamzah Fansyuri ialah Puisi dan Penyair Burung Pingai. Buku yang paling populer dari Nuruddin ar Raniri ialah Bustanus Salatin dan Sirotul Mustaqin.

Dilihat dari isinya, literatur yang berkembang semenjak kedatangan Islam di Indonesia, yaitu saga, kronik, suluk, dan puisi. Contoh warisan Islam dalam bentuk saga ialah Hikayat Panji Inu Kertapati, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Miskin, Hikayat Bahtiar, dan Hikayat Hang Tuah. Contoh warisan Islam dalam bentuk puisi antara lain Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.

6. Perayaan Agama
Beberapa upacara keagamaan dilakukan oleh istana dari generasi ke generasi. Contoh perayaan keagamaan, menyerupai Garebek Besar, Garebek Syawal, dan Garebek Maulud atau Sekaten diadakan di Kesultanan Surakarta, Yogyakarta, dan Cirebon. Ada juga perayaan Tabuik yang digelar di Sumatera Barat. Festival Tabuik merupakan perayaan peringatan maut Hussein. Dia ialah putra Khalifah Ali bin Abi Thalib atau cucu Nabi Muhammad SAW. Festival Tabuik diadakan setiap tanggal 1-10 Muharram. Hussein terbunuh dalam Perang Sepuluh Hari di Padang Karbala, Irak oleh tentara Yazid bin Muawiyah pada tahun 680 M

Demikian artikel perihal Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia semoga bermanfaat 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "6 Peninggalan Sejarah Islam Di Indonesia Beserta Gambarnya"

Posting Komentar