Kali Ini Membahas isu wacana apa itu tata surya? .. teori pembentukan tata surya dan susunan di tata surya itu sendiri. Pertama kita mulai dengan What is the Solar System?.Secara umum, Pengertian Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari sebagai inti dan benda atau semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Teori Pembentukannya dan Asal-Usulnya
Banyak hipotesis wacana asal undangan tata surya dan teori-teori pembentuka tata surya berdasarkan yang dikemukakan para jago antara lain sebagai berikut...
1. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Nebula
Teori nebula menunjukkan bahwa pada awalnya tata surya ialah kabut raksasa dimana kabut terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula dan elemen gas yang kebanyakan bersifat hidrogen. Akibat gaya gravitasi menciptakan kabut menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan kesannya menjadi bintang raksasa (sun). Matahari berputar, membentang, dan semakin cepat gelombang gas dan es melayang mengelilingi matahari. Dari gaya gravitasi, menciptakan gas membeku seiring dengan penurunan suhu menciptakan terbentuknya planet dalam dan planet luar. Menurut Laplace, orbit planet yang hampir melingkar merupakan konsekuensi pembentukannya. Teori nebula pertama kali diajukan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) pada tahun 1734 yang diselesaikan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796, jadi mengapa hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace.
2. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Planetisimal
Teori planet menyampaikan bahwa tata surya kita terbentuk dari sebuah bintang yang cukup erat dengan matahari, pada awal terbentuknya matahari. Kedekatan menciptakan tonjolan di permukaan Matahari, dan bersamaan dengan proses internal Sun, menarik materi berulang dari Matahari.
Dari imbas gravitasi bintang menciptakan dua lengan spiral membentang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, dan beberapa akan tetap berada di orbit, mendinginkan dan mengeras, dan menjadi benda kecil yang disebut planetisimals dan sebagian besar sebagai protoplanet. Benda kemudian bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sedangkan untuk sisa materi menjadi komet dan asteroid.
3. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Pasang Surut Bintang
Berdasarkan teori pembentukan tata surya dalam hipotesis pasang surut bintang bahwa planet ini dianggap dibuat oleh pendekatan bintang lain ke Matahari. Situasinya hampir dalam keadaan tabrakan yang menimbulkan sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lainnya oleh gaya bversama pasang surutnya, kemudian dikondensasikan ke dalam sebuah planet. Tapi ini ditolak oleh astronom Harold Jeffreys pada tahun 1929 membantah bahwa tabrakan wacana hal itu tidak mungkin, menyerupai yang dilakukan astronom Henry Norris Russell. Hipotesis pasang surut pertama kali ditemukan oleh James Jeans pada tahun 1917.
4. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Bintang Kembar
Menurut teori pembentukan tata surya pada hipotesis bintang kembar yang berisi bahwa tata surya kita terdiri dari dua bintang dengan ukuran hampir sama dan berdekatan, di mana seseorang meledak meninggalkan pecahan-pecahan kecil. Serpihan itu terjebak oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai menggoresnya sesuai dengan Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1959 sebagai penemunya hipotesis bintang kembar.
5. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Proto Planet (Awan Debu)
Teori pembentukan tata surya pada planet proto yang dihipotesiskan dikemukakan oleh Carl Van Wezsaecker, G.P. Kuipper dan Subrahmanyan Chandrasekar. Teori hipotetis planet terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu dimana ada awan dan deb di langit. Sekitar 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas ini telah stabil. Dalam proses stabilisasi, partikel tertarik ke sentra awan dan membentuk rumpun bidang dan mulai memutar.
Selanjutnya, gumpalan bola gas diratakan berbentuk cakram. Partikel di tengah disk kemudian saling menyerang menjadi panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian luar berputar begitu cepat sehingga terbelah menjadi gumpalan kecil. Gumpalan kecil juga akan membeku dan menjadi planet dan satelit.
Teori bahwa massa sangat besar dan mempunyai kepadatan yang besar juga. Karena ada reaksi inti, massa meledak dengan big bang (big bang). Bagian itu awut-awutan cepat dari sentra ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang tersebar membentuk kelompok-kelompok gravitasi yang lebih rendah. Kelompok ini kini ialah sebuah galaksi.
Sejarah Penemuan
Sudah usang diketahui bahwa kelima planet yang paling erat dengan matahari selain bumi ialah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang banyak negara di dunia mempunyai nama sendiri untuk setiap planet. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditandai dengan ditemukannya teleskop refraktor oleh Galileo Galilei pada tahun 1964-1642 sehingga sanggup melihat rentang yang lebih luas yang tidak sanggup dilihat dengan mata telanjang. Dari teleskop diketahui bahwa Venus mengelilingi Matahari dari perubahan posisi venus ke matahari, ini memperkuat teori heliosentris, bahwa matahari ialah sentra alam semesta, bukan bumi, yang pada awalnya dikandung oleh Nicolaus Copernicus 1473- 1543. Pengaturan heliosentris ialah matahari yang dikelilingi oleh merkuri untuk saturnus.
Model Heliocentric Copernicus dalam manuskrip. Teleskop inovasi Galileo terus dikembangkan menyerupai ilmuwan Katolik Huygens (1629-1965) yang menemukan Titan, satelit saturn, yang jaraknya hampir dua kali dari orbit Bumi-jupiter.
Tak hanya dari perkembangan teleskop, ada temuan Johannes Kepler 1571-1630 yang disebut the Kepler hukm sebagai penghitungan gerak benda langit dan kekerabatan satu sama lain. Dan pada puncaknya, ada sebuah aturan gravitasi yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton 1642-1727 dari dua temuan bahwa penghidupan dan perhitungan benda-benda langit kemudian berkembang.
Pada tahun 1781, uranus ditemukan oleh William Herschel dari tahun 1738-1822 dari perhitungan cermat orbi uranus planet dan dari mana ia ditemukan planet neptunus Agustus 1846 dan pluto tahun 1930 bahwa dari planet uranus ada planet yang mengganggu planet ini ialah neptune dan pluto.
Masa pertumbuhan. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 benda kecil di luar neptune yang disebut objek trans-Neptunus yang juga mengelilingi matahari dimana ada 100.000 benda yang menyerupai dengan objek sabuk quiper (sabuk quiper ialah pecahan dari objek trans netunus). Puluhan benda langit yang termasuk dalam benda sabuk Kuiper mencakup Quaoar (1.250 km pada bulan Juni 2002), Huya (750 km pada bulan Maret 2000), Sedna (1.800 km pada bulan Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna dan 2003 EL61 (1.500 km di bulan Mei 2004).
Susunan Tata Surya dan Benda-Benda Langit Lainnya
Di sekitar Matahari terdapat 8 planet dimana sebelumnya terdaat 9 planet namun lantaran ukurannya sangat kecil dan melanggar orbit. 8 planet tersebut ialah merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, urans, neptunus. kedelapan planet tersebut mengelilingi matahari sebagai sentra atau inti tata surya.
1. Matahari
Matahari ialah sentra tata surya kita. Garis tengah kurang lebih 1.392.500 km. Tersusun dari 70% gas hidrogen dan 25% gas helium serta 5% gas lainnya. Jarak Matahari dengan bumi kurang dari 150 juta km. Suhu luarnya kira-kira 60.000 Celcius.
Bagian-bagian dari Matahari adalah
- Fotosfer
- Kromosfer
- Prominensa
- Korona
- Bintik Matahari
2. Planet-Planet Yang Mengelilingi Matahari
Gerakan planet mengelilingi matahari disebut dengan rotasi. Seperti yang terdapat diatas bahwa planet yang mengelilingi matahari ada 8 yaitu sebagai berikut..
- Merkurius, ialah planet yang terdekat dengan Matahari dan terkecil (0,055 massa bumi). Terdapat kawah terbesar yang disebut dengan kolaris. Planet ini juga disebut dengan bintang pagi atau bintang malam dimana waktu edarnya 88 hari, jaraknya dengan matahari ialah 58 juta km. Merkurius tidak mempunyai satelit alami.
- Venus adalah planet yang ukurannya menyerupai bumi yaitu 0,815 massa bumi. Seperti bumi, planet venus mempunyai selimut kulit silikat yang tebal dan juga berinti besi, atmosfernya tebal dan mempunyai kegiatan geologi. Namun planet ini lebih kering dari pada bumi dan mempunyai atmosfer lebih padat dari pada bumi. Venus tidak mempunyai satelit. Venus ialah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 C, kemungkinan besar disebabkan dari jumlah gas rumah beling yang terkandung dalam atmosfer. Sampai kini ini kegiatan geologi Venus belum sanggup dideteksi, akan tetapi lantaran planet ini tidak mempunyai medan magnet yang sanggup mencegah habisnya atmosfer, ketika ini diduga bahwa sumber atmosfer venus berasal dari gunung berapi.
- Bumi ialah planet pecahan dalam yang terbesar dan terpadat, planet yang satu-satunya diketahui mempunyai kegiatan geologi dan mempunyai makhluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair ialah khas di antara planet-planet kebumian da merupakan satu-satunya planet yang diamati mempunyai lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dengan planet-planet lainnya, lantaran dipengaruhi oleh keberadaan makhluk hidup yang menghasilkan 21% Oksigen. Bumi mempunyai satu satelit, bulan, satu-satunya satelit terbesar dari planet kebumian di dalam tata surya.
- Mars atau planet merah atau bintang belek yang revolusi 687 hari dan rotasinya 24,6 jam. Suhu tertinggi di permukaannya 500-600 Celcius. Planet yang mempunyai 2 satelit yaitu fobos dan deimos. Jarak mars dari matahari yaitu sekitar 1,52
- Yupiter merupakan planet dengan ukuran 318 kali massa bumi dan 2,5 kali massa adonan dari seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya ialah hidrogen dan helium. Sumber panas dalam Yupiter menimbulkan timbulnya ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai pola pita-pita awan dan bintik merah raksasa. Sejauh ini, Yupiter mempunyai 63 satelit diantaranya terdapat 4 terbesar yaitu Ganymede, Callisto, Lo, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, contohnya gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, merupakan satelit terbesar di Tata Surya yang berukuran lebih besar dari ada Merkurius.
- Saturnus merupakan planet yang dikenal sebagai sistem cincinnya, dan mempunyai beberapa kemiripan dengan Yupiter, sebagai pola komposisi atmosfernya. Saturnus bervolume 60% dari Yupiter, dan mempunyai berat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, sehingga sanggup dikatakan bahwa planet Saturnus merupakan planet yang tidak padat di Tata Surya. Saturnus mempunyai 60 satelit yang dimana yang diketahi sejauh ini dua diantaranya ialah Titan dan Enceladus dimana telah menunjukkan aktvitas geologis, meskipun hampir terdiri dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan satu-satunya satelit di tata surya yang mempunyai atmosfer yang berarti.
- Uranus ialah planet dengan massa 14 kali massa bumi yang dikategorikan sebagai planet paling ringan di antara planet-planet luar dan orbitan 90 derajat pada ekliptika dalam mengedari matahari. Inti planet ini sangat hirau taacuh dibandingkan dengan gas raksasa lainnya yang hanya mempunyai memancarkan sedikit energi panas.
- Neptunus atau planet kembar, dikatakan planet kembar lantaran mempunyai 2 buah satelit yaitu Triton dan Neroid. Revolusi dari Neptunus ialah 164,8 tahun dan rotasinya 16,1 jam. Neptunus merupakan planet yang sedikit lebih kecil dari Uranus, dan bermassa 17 kali dari massa bumi, sehingga lebih padat.
Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya - Dari kedelapan planet tersebut ara jago menggolongkan ke dalam dua pecahan yaitu sebagai berikut...
Planet Dalam
Adapun dasar penggolongan yang dikatakan planet dalam ada dua macam yakni:
1. Pada orbit bumi planet dalam yaitu Merkurius dan Venus
2. Keberadaan asteroid planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Planet Luar
Planet-planet luar ialah yang tidak termasuk dari planet dalam yakni mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
Benda-Benda Langit Lainnya
Selain dari planet-planet diatas, Tata Surya juga mempunyai benda-benda langit sebagai anggota dengan lintasan yang berbeda yaitu sebagai berikut...
- Satelit adalah benda langit yang mengiringi planet selama mengelilingi Matahari. Salitet dibedakan menjadi dua macam yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit ialah adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya tanpa buatan oleh manusia. Sedangkan satelit buatan ialah satelit yang dibuat oleh insan dan diluncurkan menggukana roket dengan tujuan tertentu.
- Meteoroid adalah benda-benda langit yang kecil melayang-layang di angkasa luar, atau juga sering disebut dengan bintang beralih. Meteoroid yang terlalu erat dengan Bumi sanggup terpengaruh oleh gaya gravitasi Bumi sehingga masuk ke Bumi. Meteroid akan bergesekan dengan atmosfer bumi sehingga menjadikan bunga api. Cahaya bunga api disebut dengan meteor atau bintang jatuh sanggup juga disebut dengan bintang beralih.
- Komet adalah bola berpijar yang mempunyai ekor cahaya, sehingga sering disebut dengan bintang berekor. Komet muncul di tata surya dan sanggup dilihat pada waktu tertentu. Komen yang paling populer ialah komet Halley yang muncul sekitar 76 tahun sekali.
- Asteroid ialah benda-benda langit yang berukuran kecil mengedari matahari pada lintasan tertentu. Umumnya asteroid mempunyai lintasan edar di antara lintasan edar Mars dan Yupiter. Lintasan asteroid tersebut dinamakan dengan Sabuk Asteroid yang kini ini telah dikenal ialah ceres dengan diameter 975 km, juno dengan diameter 265 km, vesta dengan diameter 530 km dan pallas 535 km.
Demikianlah isu mengenai Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya. Semoga teman-teman sanggup mendapatkan dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian sistem tata surya, pengertian tata surya, teori pembentukan tata surya, sejarah inovasi tata surya, susunan tata surya, planet-planet tata surya, benda-benda langit lainnya. Sekian dan terima kasih.
Belum ada tanggapan untuk "Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, Dan Teori Pembentukannya"
Posting Komentar