Prinsip Dan Asas Pennyusunan Apbn (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara)

APBN mempunyai prinsip dalam penyusunannya sesuai dengan asas penyusunan APBN. APBN yang kita tahu dalam persiapannya sangat rumit dan sulit, dalam menciptakan APBN ini disebut prinsip dalam pembuatannya yang tidak terlepas dari asas penyusunan anggaran negara untuk proses pembuatan negara. Anggaran berjalan dengan baik sesuai dengan keduanya. Sebelumnya sudah dibahas ihwal anggaran negara menyerupai pengertian, tujuan, dan fungsi APBN dan Bagaimana draft anggaran negara, dan kali ini kita akan membahas ihwal Prinsip dan Prinsip penyusunan anggaran negara menyerupai di bawah ini.

Prinsip dan Asas Penyusunan APBN

1. Asas Penyusunan APBN
Dalam menyusunan APBN didasarkan pada tiga asas yang harus dilakukan diketahui pemerintah yang dijadikan sebagai dasar penyusunan APBN, sebagai berikut.
a. Kemandirian, artinya pembiayaan oleh negara didasarkan atas kemampuan negara, tunjangan luar negeri hanyalah sebagai pelengkap.
b. Penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktivitas
c. Penajaman prioritas pembangunan, maksud dari penajaman perioritas pembagunan yakni APBN harus mendahulukan pembiayaan yang lebih bermanfaat

a. Prinsip-Prinsip Penyusunan APBN
Penyusunan APBN didasarkan pada prinsip umum yang mencakup aneka macam aspek-aspek, antara lain sebagai berikut..
a. Prinsip penyusunan menurut aspek pendapatan 
Mengindetifikasikan penerimaan sektor anggaran dalam jumlah dan ketepatan penyetoran.
Mengintensifkan penagihan dan pemungutan piutang negara, misalkan sewa penggunaan barang-barang milik negara, sewa pelabuhan dan bandara.
Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh negara dan denda yang dijanjikan. 

b. Prinsip penyusunan APBN menurut aspek pengeluaran
Efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan teknis yang ada.
Terarah dan terkendali sesuai dengan anggaran dan kegiatan kegiatan.
Menggunakan semaksimal mungkin produk-produk dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan yang dimiliki

Fungsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara


  • Fungsi Alokasi - APBN memuat pengalokasian dana dari seluruh pendapatan Negara kepada pos-pos pembelanjaan baik untuk pembiayaan pembangunan maupun yang lainnya,sehingga penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lancar dan terkendali.Contohnya biaya pendidikan,memajukan pertanian,dan kesehatan.
  • Fungsi Distribusi - Penerimaan Negara dalam APBN selain dipakai untuk kepentingan umum yaitu untuk pembangunan dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,juga disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk subsidi,bea siswa,dan dana pensiun yang merupakan bentuk dari transfer payment.Transfer payment yakni pengalihan pembiayaan dari bsatu sector kesektor lainnya.
  • Fungsi Stabilitas - APBN merupakan salah satu instrumen bagi pengendalian stabilitas perekonomian Negara dibidang fiscal.Contoh dalam kondisi inflasi pemerintah mengambil kebijakan anggaran surplus.Kebijakan anggaran surplus berarti pos penerimaan lebih besar daripada pos pengeluaran.

 APBN mempunyai prinsip dalam penyusunannya sesuai dengan asas penyusunan APBN Prinsip dan Asas Pennyusunan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

3.Cara Penyusunan,Pelaksanaan,Pengawasan,dan Pertanggungjawaban APBN
a.Asas penyusunan dibagi 3,yatu:


  • Kemandirian artinya pembelanjaan oleh Negara bertumpu pada kemamapuan Negara,apabila penerimaan dalam negeri meningkat maka tunjangan luar negeri hanya sebagai pelengkap.
  • Penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktivitas.
  • Penajaman prioritas pembangunan artinya pembelanjaan dalam APBN harus mengutamakan pembangunana disektor-sektor yang lebih bermanfaat.


Demikian artikel ihwal pembahasan Prinsip dan Asas Pennyusunan APBN. Terima kasih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Prinsip Dan Asas Pennyusunan Apbn (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara)"

Posting Komentar