Pengertian Sel Darah Merah, Fungsi, Dan Ciri-Ciri Sel Darah Merah (Eritrosit)

Pengertian Sel Darah Merah , Fungsi, dan Ciri-Ciri Sel Darah Merah (Eritrosit)-Kali ini disekitar definisi sel darah merah, fungsi sel darah merah, dan karakteristik sel darah merah dan proses pembentukan atau pembentukan sel darah merah (eritrosit). Pertama-tama yang akan kita bahas yaitu definisi sel darah merah. Pengertian sel darah merah yaitu sel darah yang paling banyak yang berada dalam badan kita yang membawa oksigen dan zat-zat lainnya dimana sel darah merah merupakan sel-sel mikroskopis dan tidak mempunyai inti sel.Sel darah merah atau eritrosit. Eritrosit berasal dari bahasa Yunani, yaitu eritros yang berarti merah dan kosa berarti selubung sel darah. Sel darah merah (eritrosit) membulat rata, cekung tengah (bikongkaf), dan tidak berinti. Eritrosit berwarna merah sebab mengandung hemoglobin. Apakah Anda tahu apa itu hemoglobin? .. Hemoglobin yaitu senyawa protein yang mengandung zat besi.
Sel darah merah terbentuk di sumsum tulang merah datar. Selanjutnya, darah beredar di seluruh badan melalui pembuluh darah. Usia sel darah merah kira-kira 120 hari.

Sel darah merah renta akan dibongkar oleh hati dan limpa. Di hati, hemoglobin diubah menjadi pewarna empedu (bilirubin) yang kemudian dikumpulkan di kantong empedu. Bilibirun berfungsi memberi warna pada tinja. Besi hadir dalam hemoglobin dan kemudian dilepaskan dan dipakai untuk membentuk sel darah merah baru.
Kali ini disekitar definisi sel darah merah Pengertian Sel Darah Merah, Fungsi, dan Ciri-Ciri Sel Darah Merah (Eritrosit)

Fungsi utama sel darah merah yaitu mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah merah yang sangat berperan dalam pengikatan oksigen yaitu hemoglobin. Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin di paru-paru sanggup diringkas sebagai berikut.

Hb (Hemoglobin) + O2 (Oksigen) > HbO2 (Oksihemoglobin)

Karbon dioksida lebih larut dalam air daripada oksigen. Karbon dioksida tidak sulit tapi gampang dalam ikatan dengan air dalam plasma darah untuk membentuk asam karbonat. Asam karbonat kemudian melepaskan ion hidrogen yang menjadikan pH darah turun (asam). Bila karbon dioksida diangkut hanya dengan cara ini, metabolisme badan akan terganggu. Agar tidak membahayakan, tidak lebih dari 5% -10% karbon dioksida yang dihasilkan oleh jaringan mengalami transportasi dengan cara ini. Selebihnya, transportasi karbon dioksida dilakukan oleh sel darah merah. Sekitar 25% karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah membentuk karbominohemoglobin. Karbon dioksida tidak bergabung dengan hemoglobin di tempat yang sama dengan oksigen. Sel darah merah dari jantung yang mencapai sel badan akan membebaskan oksigen dan meningkatkan pengangkutan karbon dioksida dari sisa-sisa oksidasi sel. Sel darah merah dalam badan ke paru-paru akan mengikat oksigen. Pengikatan oksigen yang dilakukan oleh hemoglobin ini akan meningkatkan emisi karbon dioksida. Dengan adanya dua prosedur penting ini, pengangkutan karbon dioksida sanggup terjadi dengan kondusif dan cepat.

Dalam kondisi normal, jumlah sel darah merah dalam badan insan kurang dari lima juta per milimeter kubik (mm3) darah. Lingkungan juga mempengaruhi jumlah sel darah di badan seseorang. Semakin tinggi tempat, semakin sedikit oksigen di atmosfer. Orang-orang yang tinggal di dataran tinggi mengadakan penyesuaian dengan meningkatkan jumlah sel darah merah untuk menjaga biar kebutuhan oksigen badan terpenuhi.

Kesimpulan : 
Dari hasil pembahasan diatas, sanggup disimpulkan wacana fungsi sel darah merah, ciri-ciri sel darah merah, dan proses pembentukan sel darah merah. antara lain sebaga berikut.. 

1. Fungsi Sel Darah Merah
Fungsi sel darah merah mempunyai beberapa fungsi bagi badan , antara lain..
  • Mengantarkan Oksigen ke Seluruh Tubuh : sesudah dibuat oleh tumbuh sumsum merah tulang, sel darah merah akan menyebar ke seluruh jaringan-jaringan badan dengan membawa oksigen dari paru-paru kemudian mengedarkannya dan membawanya kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. 
  • Penentuan Golongan Darah : Penentuan golongan darah ini sanggup terjadi sebab ditentukan oleh ada tidaknya antigen aglutinogen dalam sel darah merah. Golongan sel darah yaitu A, B, AB, dan O 
  • Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh (Antibodi) : Menjaga sistem kekebalan badan ini sanggup terjadi karna adanya tugas serta hemoglobin yang menangkal patogen atau basil melalui proses lisis dengan mengeluarkan radikal bebas yang sanggup menghancurkan dinding dan membran sel patogen dan membunuh bakteri 
  • Pelebaran Pembuluh Darah : Pelebaran pembuluh darah sanggup terjadi sebab eritrosit melepaskan senyawa dinamakan S-Nithrosothiol yang dilepaskan ketika hemoglobain mengalami terdeogsigenerasi sehingga akan melebarkan pembuluh darah dan melancarkan darah menuju ke seluruh badan khususnya pada tempat yang kekurangan darah. 


2. Ciri-Ciri Sel darah Merah
Dari hasil pembahasan diatas tadi sanggup diketahui ciri-ciri sel darah merah antara lain.. 
  • Bentul Sel darah merah yakni bundar pipih yang pecahan tengahnya cekung atau bikongkaf, 
  • Sel darah merah tidak mempunyai inti sel 
  • Berwarna merah karna mengandung hemoglobin
  • Umur sel darah merang kurang lebih 120 hari
  • Sel darah merah berjumlah 4-5 juta sel/mm3 darah
  • Sel darah merah berdiameter 7-8 um dan tebalnya 1-2 um
  • Sel darah merah bersifat elastic 


3. Proses Terbentuknya Sel Darah Merah
Sel darah merah dibuat dalam sumsum merah tulang pipih. Selanjutnya, darah beredar ke seluruh pecahan badan melalui pembuluh darah. Umur sel darah merah kurang lebih yakni120 hari. Sel darah merah yang sudah renta akan dibongkar di hati dan limpa.diemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang kemudian ditampung dalam kantong empedu. Bilibirun ini berfungsi memberi warna pada feses. Zat besi yang terdapat pada hemoglobin kemudian dilepas dan dipakai untuk membentuk sel darah merah baru. 

Proses Terbentuknya Sel Darah Merah Berdasarkan Tahapan-Tahapannya
  • Darah terbentuk atau diproduksi dalam sumsum merah tulang pipih. 
  • Setiap detik sumsum merah tulang pipih membentuk sekitar dua juta sel
  • Sel-sel yang telah diproduksi oleh sumsum merah tulang pipih dan dikeluarkan dinamakan retikulosit. Retikulosit mempunyai kurangl ebih 1% dalam dari sirkulasi darah
  • Sel-sel yang mulai matang akan mengalami perubahan pada selaput plasmanya, sehingga fagosit sanggup mengetahui sel-sel yang sudah renta yang akan menghasilkan fagositosis
  • Hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang kemudian ditampung dalam kantong empedu. 

Demikian artikel wacana Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Ciri Sel Darah Merah (Eritrosit) semoga bermanfaat 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Sel Darah Merah, Fungsi, Dan Ciri-Ciri Sel Darah Merah (Eritrosit)"

Posting Komentar