Pengertian Geografi, Konsep, Aspek, Objek, Contoh, Pendekatan dan Prinsip Geografi - Secara Umum, Pengertian Geografi ialah ilmu yang mempelajari mengenai lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan insan di atas permukaan bumi. Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani dari kata geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti goresan pena atau menjelaskan. Makara jikalau kedua kata itu saling terkait maka akan terbentuk kata geografi yang berarti sebagai ilmu bumi atau sains yang mempelajari ihwal bumi.
Pengertian Geografi Menurut Definisi Para Ahli
Pengertian Geografi Menurut Definisi Para Ahli - Selain memahami geografi di atas, ada geografer yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi pengertian geografis. Bermacam-macam pemahaman geografi oleh para hebat ialah sebagai berikut.
- Erastothenes (Abad ke-1): Menurutnya pengertian gegorafi ialah goresan pena atau deskripsi bentuk muka bumi.
- Claudius Ptolomaeus: Definisi Claudius Ptolomaeus ihwal pemahaman geografis ialah representasi dengan peta sebagian dan seluruh permukaan bumi.
- Paul Vidal de La Blance: Menurut Paul Vidal de La Blance yang menyatakan bahwa pengertian geografi ialah studi ihwal kualitas negara, di mana penentuan kehidupan bergantung pada bagaimana insan mengelola alam.
- Ullman (1954): Menurutnya, geografi ialah interaksi antar ruang
- Von Rithoffen: Menurut Von Rithoffen, pengertian geografi ialah studi ihwal fenomena, dan sifat-sifat permukaan bumi dan populasinya berdasarkan lokasinya, dan mencoba untuk menjelaskan keterkaitan antara tanda-tanda dan sifatnya.
- Strabo (1970): Menurut Stabo yang mendefinisikan bahwa geografi terkait erat dengan faktor lokasi, karakteristik dan hubungan tertentu antar daerah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut Atribut Alami Tempat.
- Ekblaw dan Mulkerne: Menurut Ekblaw dan Mulkerne, pengertian geografi ialah ilmu yang mempelajari bumi dan kehidupannya, mempengaruhi pandangan dunia kita, masakan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah tempat tinggal kita, dan tempat-tempat yang kita mengamati.
- Prof. Bintarto (1981): Menurut Prof. Bintarto mengenai pemahaman geografi bahwa geografi ialah studi fenomena kausal di permukaan bumi, baik makhluk fisik dan makhluk hidup dan permasalahannya melalui pendekatan spasial, lingkungan, dan regional. untuk keberhasilan program, proses, dan pengembangan.
- Haris (2012): Menurut Haris, definisi geografi ialah ilmu yang meneliti semua aspek permukaan bumi dengan konsep khusus untuk pemanfaatan pembangunan di permukaan.
- Hasil Seminar dan Lokakarya di Semarang (1988): Geografi ialah studi ihwal persamaan, dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang teritorial, dan lingkungan dalam konteks spasial.
- Basri Mustofa: Pemahaman geografi oleh Basri Mustofa ialah ilmu yang menggambarkan permukaan bumi, iklim, populasi, flora, fauna, dan bacillas yang diperoleh dari bumi.
- Menurut Harstone: Definisi geografi berdasarkan definisi Harstone ialah ilmu yang menghadirkan realitas penghormatan kelas dunia sebagaimana adanya, tidak hanya makna perbedaan dalam hal-hal tertentu, tapi juga dalam artian kombinasi semua fenomena dalam setiap tempat, tidak menyerupai di tempat lain.
- Menurut Lobeck: Memahami geografi berdasarkan definisi Lobeck bahwa geografi ialah studi ihwal hubungan yang ada antara kehidupan dan lingkungan fisiknya.
- Menurut Jhon Alexander: Pengertian geografi oleh Jhon Alexander bahwa geografi merupakan disiplin yang menganalisa variasi kekuarnagan pada variabel bidang hubungan antar variabel.
- Preston E. James: Menurutnya geografi bisa dinyatakan sebagai induk semua ilmu lantaran bidang sains selalu dimulai dari keadaan bumi untuk beralih ke studi masing-masing.
Konsep Geografi
Konsep-Konsep Geografi- Konsep geografi ialah sekelompok fenomena / tanda-tanda yang dipakai untuk menggambarkan banyak sekali tanda-tanda atau fenomena serupa. Konsep geografi terdiri dari 10 konsep, antara lain, sebagai berikut ...
a. Konsep lokasi, merupakan konsep utama yang dipakai untuk fenomena geosfer. Konsep lokasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut ..
- Lokasi mutlak ialah lokasi yang mutlak ialah konsep lokasi dengan lokasi garis lintang, dan bujurnya tetap. Misalnya Indonesia berada di 6 LU-11 LS, dan antara 95 BT-141 BT.
- Lokasi relatif ialah lokasi yang bergantung pada efek daerah sekitarnya, dan sifatnya berubah. Contoh lokasi relatif ialah lokasi Indonesia antara Benua Asia dan Australia.
b. Konsep Distance, ialah konsep yang dipakai untuk menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek yang dihitung dengan menghitung panjang dan waktu. Konsep yang berperan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Konsep jarak terbagi menjadi dua sebagai berikut.
- Jarak Absolut ialah ruang antara dua lokasi yang mewakili panjang dalam meter, kilometer, dll. Jarak adikara ialah jarak tetap dan tidak sanggup diubah. Contohnya antara jakarta ke bandung ialah 150 km. Jarak yang diukur meluas dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
- Jarak Relatif ialah jarak antara dua lokasi dalam durasi perjalanan atau waktu. Contoh jarak relatif jarak antara jakarta dengan bandung diambil dengan jangka waktu 2 jam melalui Tol Purbaleunyi. Dimana jaraknya relatif berbeda jikalau jalan raya yang macet atua perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan raya
c. Konsep Keterjangkauan, ialah lokasi yang sulit atau gampang diakses yang dipengaruhi oleh kondisi lokasi, jarak, dan tempat. Contoh konsep keterjangkauan ialah sebagai berikut.
- Surabaya-jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat
- Seribu pulau hanya bisa dicapai dengan kapal dari pelabuhan muara angke
- Harga tanah di persimpangan lebih mala daripada di gang.
- Negara cina bisa dicapai dengan kapal atau pesawat terbang
d. Konsep contoh adalah bentuk, struktur, dan distribusi fenomena atau insiden di permukaan bumi baik fenomena alam maupun fenomena sosial. Contoh contoh konsep ialah sebagai berikut ...
- Pola permukiman yang membentang sepanjang jalan atau sungai.
- Pemukiman di kota-kota besar menyerupai jaakrta dibangun bertepatan
- Aliran air sungai yang merupakan sudut siku-siku ialah fatwa sungai persegi
- Permukiman ini meluas di jalan raya pantura java
e. Konsep Geomorfologi / Morfologi ialah studi ihwal bentuk permukaan bumi. Konsep morfologi ialah konsep struktur terluar bebatuan yang membentuk bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, lembah, dataran rendah, pegunungan dan dataran tinggi dll. Contoh konsep morfologi / konsep geomorfologi ialah sebagai berikut.
- Daerah selatan DI Yogyakarta ialah daerah perbukitan dengan watu kapur (karst)
- Jakarta ialah dataran rendah, bandung ialah dataran tinggi
- Perjalanan Jakarta ke Bandung melalui daerah bergelombang (perbukitan)
f. Konsep aglomerasi ialah fenomena yang mengklasifikasikan menjadi satu bentuk atau struktur. Konsep aglomerasi ialah kecenderungan untuk mengelompokkan suatu tanda-tanda yang terkait dengan acara manusia. Konsep aglomerasi mengklasifikasikan pusat perumahan, industri, dan komersial. Contoh konsep aglomerasi ialah sebagai berikut ..
- Di kota ada konsentrasi penduduk sesuai status sosial dan ekonomi dengan daerah kumuh, menengah ke atas, dan daerah elit.
- Pasar senen, pasar minggu, pasar rebo ialah pengelompokan tempat jualan berdasarkan hari pasar
- Kawasan industri cakung
- Area kantor Thamrin
- Adanya kegiatan industri yang berpusat di daerah menyerupai Tangerang, Jababeka, dan Pulogebang.
g. Konsep Value Usefulness adalah konsep yang dikaitkan dengan nilai penggunaan suatu daerah menjelma suatu potensi yang mendukung pengembangan suatu daerah. Contoh konsep nilai kegunaan ialah sebagai berikut ..
- Kawasan Borneo sangat banyak hutan sanggup dikembangkan untuk pertanian
- Di bandung mempunyai area puncak yang sejuk dan adek cocok untuk perjalanan
- Pantai ini mempunyai nilai penggunaan yang tinggi contohnya sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat kota yang tinggal di keramaian, kebisingan, dan kesibukan.
- Daerah Kars (perbukitan kapur) contohnya Gunung Kidul dan Wonosari mempunyai banyak gua dan sumber mata air yang dipakai untuk tujuan wisata alam.
- Pulau Madura sangat cocok sebagai daerah tambak lantaran letak geografisnya, namun tidak cocok sebagai lahan pertanian lantaran tanahnya tidak subur dan panas.
h. Konsep Interaksi Interdependensi ialah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain yang saling memenuhi kebutuhannya. Contoh konsep interaksi interdependensi ialah sebagai berikut...
- Perbedaan kondisi antara daerah pedesaan, dan perkotaan yang berinteraksi dengan penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi
- Sukabumi mempunyai taha yang subur cocok untuk daerah pertanian
- Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota merupakan pemasok materi produksi untuk desa
- Brebes merupakan daerah yang tumbuhan bawangnya tumbuh subur dan kemudian diangkut ke jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
i. Konsep Diferensiasi Area ialah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan mengenai ada tidaknya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain lantaran setiap wilayah mempunyai ciri khas masing-masing. Contoh konsep diferensiasi area ialah sebagai berikut..
- Pakaian yang warnanya putih cocok dipakai di siang hari dan dikala terik
- Daerah bahari penduduknya bermata pencaharian nelayan
- Di daerah pantai, penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan daerah pegunungan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani
- Sulawesi mempunyai bentuk rumah menyerupai panggung, sedangkan di jawa aslinya tidak berbentuk panggung.
- Pakaian dengan materi katun cocok didaerah panas contohnya jakarta, sedangkan pakaian berbahan woll cocok di daerah dingin
j. Konsep Keterkaitan Keruangan ialah konsep yang menunjukkan tingkat hubungan antara wilayah dan mendorong terjadinya interkasi alasannya ialah akibat. Contoh konsep keterkaitan keruangan ialah sebagai berikut
- Hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air
- Hubungan antara kemiringan lereng suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah
- Kabut asap mencakup malaysia akhir dari pembakaran hutan riau
- Jakarta banjir akhir dari kiriman bogor
- Tata bicara pak ruhut lebih galak, tegas, dan keras berbeda dengan tata bicara pak joko yang berasal dari solo yang lemah lembut dan sopan
Pendekatan Geografi
Pendekatan Geografis - Pendekatan dalam studi geografi terdiri dari 3 macam, antara lain, sebagai berikut ..
a. Pendekatan Spasial, merupakan upaya untuk menguji kesamaan fenomena geosfer di ruang angkasa. Dalam pendekatan spasial yang menjadi perhatian ialah penyebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan spasial ialah perencanaan pembukaan lahan untuk pemukiman baru. Makara yang perlu diperhatikan ialah semua aspek yang berkorelasi dengan area yang akan digunakan. Contohnya ialah morfologi, yang terkait dengan banjir, tanah longsor, dan materi tanah, mengenai hal ini, perlu dicatat lantaran keadaan fisik lokasi sanggup mempengaruhi tingkat penyesuaian insan yang akan menguasainya. Ciri khas pendekatan spasial yang mengganggu ilmu geografis lainnya yang bisa ditinjau dari tiga aspek, antara lain sebagai berikut ...
- Analisis pendekatan topik, ialah untuk menghubungkan sebuah acara dengan tema utama dalam duduk masalah ini. Contoh persamaan glokal ialah fenomena geografis yang terjadi pada suatu ruang. Gejala ini diakibatkan oleh acara insan dalam meningkatkan tingkat polutan di udara sehingga besar lengan berkuasa pada perubahan komposisi atmosfer.
- Analisis pendekatan acara manusia, yang menggambarkan atau menggambarkan acara insan di luar angkasa. Kehidupan insan dimanapun ruang dan tempat akan mengikuti keadaan dan menyesuaikan diri terhadap kondisi ruang. Di ruang pantai acara insan sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat.
- Analisis pendekatan regional ialah bahwa distribusi fenomena geografis tidak merata, sehingga masing-masing daerah mempunyai karakteristik, kelebihan dibanding daerah lain, sehingga pada daerah yang berbeda tentu saja mempunyai karakteristik yang berbeda.
b. Pendekatan Ekologis (Lingkungan), adalah sebuah pendekatan dalam mempelajari fenomena geosfer yang spesifik untuk interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk organisme hidup lainnya. Dalam organisme hidup, insan menjadi komponen penting dalam proses interaksi. Oleh lantaran itu, istilah ekologi insan (ekologi hman) yang mempelajari interaksi antara insan dan antara insan dan lingkungan. Aktivitas insan sangat erat kaitannya dan interaksi dalam ruang, terutama terhadap lingkungannya dengan banyak sekali tahapan, antara lain sebagai berikut.
- Manusia bergantung pada alam (Physical Determinism). Manusia yang tidak mempunyai cukup budaya yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan hidup insan yang terisi dari alam dan lingkungan (sama menyerupai pengguna alami). Makara alam tidak menyediakan kebutuhan untuk bergerak atau mungkin punah (kehidupan purba).
- Manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan alam yang berlebih dan tidak memperhatikan kemampuan alam, sehingga lingkungan alamnya rusak dan menjadikan pengaruhnya terhadap manusia. Manusia telah bisa mengurangi ketergantungan dari alam tapi insan juga membutuhkan alam.
- Man Menguasai Alam. Dengan berkembangnya sains, kemampuan, dan budaya, insan sanggup memanfaatkan alam sebanyak mungkin. Misalnya dengan menciptakan mesin untuk eksploitasi alam semaksimal mungkin. Jika alam tidak lagi bisa maka mesin menghasilkan materi sintetis yang tidak bisa dibentuk alami.
c. Pendekatan Regional Complex (Regional) ialah suatu pendekatan yang mengkaji fenomena geografis masing-masing daerah yang berbeda, sehingga perbedaan tersebut membentuk karakteristik daerah. Perbedaan tersebut menghasilkan interaksi daerah dengan daerah lain yang saling memenuhi kebutuhan masing-masing semakin tinggi selisihnya maka interaksi dengan daerah lain semakin tinggi.
Aspek-Aspek Geografi
Aspek-Aspek Geografi -Geografi mempunyai cakupan studi yang luas sehingga banyak disiplin berafiliasi dengan geografi. Hubungan geografi dengan disiplin sanggup dibedakan dalam beberapa aspek, antara lain, sebagai berikut ..
a. Aspek Fisik, adalah aspek yang meneliti semua fenomena geosfer yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia. Aspek fisik menyerupai astronomi, kimiawi, biologis dan semua fenomena alam sanggup segera diamati.
- Aspek topologi, ialah aspek yang membahas lokasi atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, daerah dan batas wilayah dengan karakteristik tertentu.
- Aspek biotik ialah aspek yang membahas ihwal unsur vegetasi (tanaman atau flora, binatang dunia (fauna) dan populasi penelitian.
- Aspek Non-Biotik ialah aspek yang membahas unsur-unsur kondisi tanah, hidrologi (sistem air) baik di perairan pedalaman maupun lepas pantai dan kondisi iklim suatu wilayah.
b. Aspek Sosial ialah aspek yang meneliti hubungan insan dengan fenomena geosfer. Aspek sosial mencakup aspek politik, antropologi, ekonomi dan apske yang terkait dengan contoh kehidupan insan (budaya). Aspek sosial, insan dipandang sebagai fokus utama studi geografi dengan mempertimbangkan contoh penyebaran insan di ruang dan hubungan tingkah laris insan terhadap lingkungannya. Berbagai aspek yang dibahas dalam aspek sosial ialah sebagai berikut ..
- Aspek Sosial ialah aspek yang berkaitan dengan unsur tradisi, etika istiadat, masyarakat, kelompok masyarakat dan forum sosial.
- Aspek Ekonomi, ialah aspek yang membahas ihwal unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.
- Aspek Budaya, ialah aspek yang membahas unsur pendidikan, agama, bahasa dan seni.
- Aspek Politik, ialah aspek yang membahas unsur-unsur pemerintahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Objek Geografi
Objel-Objek Geografi - Objek geografi intinya dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut...
a. Objek Material, ialah objek yang mengkaji segala fenomena geosfer baik fisik maupun sosial. Objek material fisik mencakup iklim, tanah, dan air, sedangkan objek studi material sosial ialah persebaran penduduk, mobilitas penduduk, dan contoh pemukiman. Objek studi geografi pada objek material terdiri dari lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer yang cukup luas yakni sebagai berikut...
- Atmosfer yaitu lapisan udara; cuaca dan iklim dalam klimatologi dan meteorologi, dll.
- Lithoser, ialah lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll.
- Hydrosfer, ialah lapisan air yang mencakup perairan di darat maupun di bahari yang dikaji dalam hidrologi dan Oceanografi, dll.
- Biosfer, ialah lapisan kehidupan; tumbuhan dan fauna yang dikaji dalam biogeografi, biologi dll.
- Antroposfer, ialah lapisan insan yang merupakan tema sentral diantara lapisan-lapisan lainya.
- Jadi dalam mengkaji objek studi geografi membutuhkan disiplin ilmu dari klimatologi, geologi, hydrologi dan sebagainya atau geografi berkaitan dengan ilmu-ilmu lain.
b. Objek Formal, ialah sudut pandang atau cara berfikir mengenai tanda-tanda geosfer sebagai objek material geografi. baik fisik maupun sosial. Objek formal merupakan metode atau pendekatan objek formal geografi yang mencakup beberapa macam aspek antara lain sebagai berikut..
- Aspek Keruangan, ialah geografi yang mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi nilai suatu tempat dari banyak sekali kepentingan. Dari hal ini kita sanggup mempelajari mengenai letak, jarak, keterjangkauan dsb.
- Aspek Kelingkungan, ialah geografi yang mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam suatu kesatuan wilayah. Komponen-komponen yang terdiri dari komponen tak hidup contohnya tanah, air, iklim, dsb, dan komponen hidup contohnya hewan, tumbuhan dan manusia.
- Aspek Kewilayahan, ialah geografi yang mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri khas. Mengenai hal tersebut muncul pewilayahan atau regionalisasi menyerupai daerah gurun, yakni daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa sebagai gurun.
- Apek Waktu, ialah geografi yang mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan priode-priode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dsb.
Prinsip Geografi
Prinsip-Prinsip Geografi - Geografi terdapat 4 prinsip utama dalam menganalisis geogsfer. Macam-macam prinsip geografi tersebut ialah sebagai berikut...
a. Prinsip Distribusi (Penyebaran/persebaran): Pengertian prinsip persebaran ialah persebaran mengenai bentang alam di permukaan bumi yang tidak merata sehingga setiap wilayah berbeda dengan satu sama lain. Contoh prinsip persebaran ialah sebagai berikut...
- Persebaran jumlah transmigran di Indonesia tidak merata, terdapat wilayah yang jumlahnya besar dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan luar wilayahnya.
- Penduduk di daerah suburnya biasanya menciptakan pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk kopi di daerah pegunungan menciptakan pemukiman yang tersebar, alasannya (dapat dikaji dalam prinsip alasannya ialah akhir (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip adonan (korelasi).
b. Prinsip Interelasi (Sebab Akibat): Pengertian prinsip interelasi ialah fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, tanda-tanda yang satu berkaitan dari tanda-tanda yang lainnya. Contoh prinsip interelasi ialah sebagai berikut...
- Sebagian besar dari penduduk desa mempunyai pencaharian sebagai petani lantaran masih terdapat lahan yang sanggup digarap
- Banji yang ada di kota jakarta biasanya diakibatkan oleh sikap penduduk yang tidak memperdulikan lingkungannya.
c. Prinsip Deskripsi (penggambaran): Pengertian prinsip deskripsi ialah untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi dengan melalui tulisan, tabel, gambar, atau grafik. Contoh prinsip deskripsi ialah sebagai berikut...
- Peta persebaran lempeng tektonik di dunia
d. Prinsip Korologi (gabungan): Pengertian prinsip korologi ialah prinsip yang menganalisis suatu wilayah berdasarkan dari ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Contoh prinsip korologi ialah sebagai berikut...
- Suhu udara di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Hal ini disebabkan salah satunya lantaran banyaknya sinar matahari yang dipantulkan oleh bangunan-bangunan yang ada di perkotaan.
Demikianlah gosip mengenai Pengertian Geografi, Konsep, Pendekatan, Aspek, Objek & Prinsip. Semoga teman-teman sanggup mendapatkan dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian geografi secara umum, pengertian geografi berdasarkan para ahli, konsep-konsep geografi, pendekatan geografi, aspek gegorafim objek geografi, dan prinsip-prinsip geografi, baik itu prinsip persebaran (distribusi), prinsip dekskripsi, prinsip interelasi, prinsip korologi. Sekian dan terima kasih.
Referensi: Pengertian Geografi, Konsep, Pendekatan, Aspek, Objek & Prinsip
Utoyo, Bambang. 2007. Geografi:Membuka Cakrawala Dunia untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Bandung: Setia Purna. Hlm. 13.
Bagja Waluya. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2 / Oleh Bagja Waluya ; Editor Gurniwan Kamil Pasya ; Ilustrator Tim Redaksi . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
Khafid, Syaiful. (1996). PELAJARAN GEOGRAFI Untuk Kelas 1 SMU. Bandung: PT. Sarana Panca Karya.
TIM GEOGRAFI Sekolah Menengan Atas DKI JAKARTA. (2004). GEOGRAFI Sekolah Menengan Atas JILID 1 Untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X / Oleh Danang Endarto ; Penyunting Titik Haryanti ; Ilustrasi Haryana Humardani, Cahyo Muryono. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
HARTONO Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono ; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Geografi, Konsep, Aspek, Objek, Contoh, Pendekatan Dan Prinsip Geografi"
Posting Komentar