Pengertian Aset Berdasarkan Para Ahli, Jenis-Jenis, Unsur-Unsur, Siklus Hidup, Perencanaan Dan Karakteristik Aset

Pengertian Aset Menurut Para Ahli, Jenis-Jenis, Unsur-Unsur, Siklus Hidup, Perencanaan Dan Karakteristik Aset- Aset, apasih pemahaman aset. Tentu tidak sedikit sahabat saya yang mencari definisi aset. Tidak sedikit yang kita lihat di buku, jurnal dan artikel perihal pemahaman aset. Teori berdasarkan para hebat kami juga melengkapi untuk meningkatkan wawasan kita perihal jenis pemahaman perihal perkiraan yang diajukan oleh para ahli. Tentu untuk teman-teman, umumnya yaitu latar belakang IPS, Ekonomi, Akuntansi, atau latar belakang ilmu pemerintahan, tata pemerintahan kota, tata pemerintahan dll. Ada banyak yang mencari pemahaman aset, unsur aset, jenis aset, dan karakteristik aset. Bayangkan saja search dari google atau google search engine yang diketahui ada 8100 pencarian perihal pengertian aset.

Bayangkan bagaimana sebuah aset mempunyai pemahaman yang sederhana. Bahkan pengertian aset pada umumnya tidak begitu sulit untuk didefinisikan. Memahami tujuan aset saja di dalam pikiran kita yaitu sederhana, tidak begitu sulit. Tapi mengapa mencari pemahaman perihal aset begitu banyak?

Ini benar-benar jeda bagi penulis. Bukan niat penulis untuk membual perihal latar belakang si penulis sendiri sesuai dengan pembahasan kali ini. Tapi bila Anda berpikir panjang lebar. Memang, konsep aset terdiri dari beberapa paradigma atau perspektif yang membangkitkan kepala kita. Apalagi, beralih ke pemahaman aset yang diajukan oleh para ahli.
 Tentu tidak sedikit sahabat saya yang mencari definisi aset Pengertian Aset Menurut Para Ahli, Jenis-Jenis, Unsur-Unsur, Siklus Hidup, Perencanaan Dan Karakteristik Aset


Apalagi, jenis aset yang, bila dibicarakan setiap jenis aset semakin dalam, akan semakin sulit. Bahkan bagi penulis sendiri, ia harus meringkas dan membuka PDF, artikel, jurnal, dan sumber ilmiah lainnya untuk merangkum gagasan perihal aset, karakteristik aset, jenis aset, siklus hidup aset, perencanaan aset, dan elemen aset.

Pujilah anugerah Yang Mahakuasa Yang Maha Esa. Akhirnya, penulis bisa melengkapi gagasan perihal aset yang sangat melelahkan. Penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam menemukan data yang tepat perihal aset atau pemahaman aset tersebut. Itu alasannya yaitu menulis definisi aset, jenis aset, karakteristik aset, dan pemahaman aset berdasarkan para hebat membutuhkan banyak waktu dan harus tetap menuliskannya.

Mengapa? Karena tidak hanya itu yang harus penulis lakukan. Namun, mengingat pencarian ini menjadi pencarian yang juga sangat dibutuhkan oleh sahabat nitizen. Maka penulis mencoba semaksimal mungkin untuk membawa kesempurnaan dalam pembahasan aset. Aset lancar atau tetap dalam diskusi ini, dapatkah sahabat menambahkan atau merangkum dari sumber lain, atau membandingkannya. Jika ini masih belum lengkap.

Ngomong ngomong, pengenalan aset sudah terlalu usang hingga penulis harus berbicara dengan teman. Bayangkan saja, informasi perihal definisi aset, karakteristik aset, jenis aset, dan pemahaman aset berdasarkan para ahli, penulis harus tetap bertahan dan menuliskannya selama berjam-jam atau lebih hingga dua jam lebih untuk teman.

Bayangkan bagaimana penulis mengetahui kebutuhan sahabat akan informasi yang akurat, akurat dan andal. Membuka sekitar, mengklik beberapa PDF di Internet, dan membuka buku-buku yang sangat merepotkan dan melelahkan hanya untuk menyenangkan teman.

Sekali lagi, lagi penulis mengingatkan supaya sahabat tidak puas dengan pemahaman aset, karakteristik aset, jenis aset dan pemahaman aset berdasarkan para ahli. Penulis menekankan kepada teman, penulis bukanlah alat kepuasan dan penulis bukanlah robot yang begitu gesit dan terkesan mekanistik. Penulis berimprovisasi sebagai insan yang dinamis dan terus bergerak. Penulis mungkin harus memecahkan dialog yang sedikit sombong bagi teman. Selamat.

Pengertian Aset: Apa itu Aset?
Definisi aset secara etimologis berasal dari kata bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam kata Asset. Secara etimologis aset didefinisikan sebagai sesuatu atau sesuatu yang mempunyai nilai (nilai ekonomis), nilai komersial (nilai komersial), atau nilai tukar (excange value) yang dimiliki oleh agensi, organisasi, tubuh usaha, perorangan atau perorangan (Hidayat , 2011: 4).

Pengertian Aset Menurut Para Ahli
Selain memahami aset di atas, ada juga beberapa pemahaman perihal aset yang dipicu oleh beberapa hebat baik melalui teori, gagasan, pendapat, peraturan atau undang-undang dan juga bentuk perkiraan yang baik. Pemahaman aset berdasarkan para hebat yaitu sebagai berikut ..

1. Pengertian Aset Menurut Munawir
Menurut Munawir (2007: 30) bahwa definisi aset yaitu sarana atau sumber daya yang mempunyai nilai irit yang sanggup mendukung perusahaan dalam harga perolehannnya atau nilai masuk akal harus diukur secara obyektif.

2. Pengertian Aktiva Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005
Menurut Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2005 perihal Standar Akuntansi Pemerintahan bahwa penilaian aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset noncurret.

3. Pengertian Aktiva Menurut Hidayat
Menurut Hidayat (2011: 4) bahwa definisi aset yaitu barang yang dalam pengertian aturan disebut sebagai obyek, terdiri dari benda terbang dan juga benda tak bergerak, baik berwujud maupun tidak berwujud. Keseluruhannya meliputi aset atau aset atau aset agen, organisasi, entitas bisnis atau perorangan.

4. Pengertian Aset Menurut Siregar
Menurut Siregar (2004: 178) bahwa definisi aset pada umumnya yaitu sesuatu atau sesuatu yang mempunyai nilai atau nilai ekonomis, nilai komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh tubuh usaha, agensi atau perorangan.

5. Pengertian Aktiva berdasarkan PSAK No.16 Revisi Tahun 2011
Menurut PSAK No. 16 Tahun Revisi 2011 yang menyatakan bahwa definisi definisi aset yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh individu atau kelompok berwujud atau tidak berwujud, yang mempunyai nilai akan mempunyai manfaat bagi setiap orang atau perusahaan.

6. Definisi Aktiva Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) bahwa definisi suatu aset yaitu sumber daya yang bisa memperlihatkan manfaat ekonomi atau sosial yang dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah dan sanggup diukur dalam satuan uang, khususnya sumber keuangan non keuangan. dibutuhkan dalam penyediaan layanan kepada masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara alasannya yaitu beberapa alasan ibarat sejarah dan budaya.

7. Pengertian Aktiva Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia di Siburian (2004: 2) bahwa definisi suatu aset yaitu sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai tanggapan dari kejadian yang terjadi di masa kemudian dan asal permintaan manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan sanggup mempunyai laba bagi perusahaan untuk mendapatkan.

8. Pengertian Aktiva Menurut Pedoman Akuntansi BUMN direvisi tahun 2011
Menurut revisi Pedoman Akuntansi BUMN 2011 bahwa definisi suatu aset merupakan sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai tanggapan dari kejadian yang telah terjadi di masa kemudian dan mempunyai manfaat ekonomi di masa depan yang diharapkan sanggup memberi manfaat oleh perusahaan.

9. Definisi Aktiva Menurut Standar Pelaporan Keuangan Internasional (2008)
Menurut Standar Pelaporan Keuangan Internasional (2008) bahwa definisi aset didefinisikan sebagai "aset yaitu sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai hasil dari kejadian masa kemudian dan dari mana manfaat ekonomi diharapkan mengalir ke perusahaan"

Karakteristik Aset 
Aset sanggup diketahui dengan beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut yaitu suatu pembeda dengan beberapa hal. Adapun karakteristik aset yaitu sebagai berikut.

  1. Aset merupakan manfaat ekonomi yang diperoleh disuatu hari mendatang. 
  2. Aset dikuasai oleh perusahaan yang dalam artian dikendalikan oleh perusahaan. 
  3. Aset merupakan hasil dari transaksi atua kejadian yang terjadi di masa lalu.

Unsur-Unsur Aset 

Ada beberapa jenis yang membentuk aset. Ini dikenal sebagai elemen yang bisa mengatur aset sebagaimana mestinya. Unsur-unsur aset tersebut yaitu sebagai berikut ..

1.Aset Lancar
Pengertian aset lancar merupakan aset yang diharapkan untuk direalisasikan yang menghasilkan laba jangka panjang sekitar satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan. Aset tersebut terdiri dari kas, investasi jangka pendek, persediaan, piutang usaha, pendapatan yang masih harus dibayar dan akun lainnya, dan hutang biaya.

2. Investasi / Inklusi
Pengertian investasi merupakan aset yang berfungsi untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi. Investasi yang dilakukan pada aset ini juga dikelompokkan menjadi dua jenis. Jenis investasi dalam aset yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

3. Aktiva Tetap
Definisi aset tetap yaitu aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk yang siap dipakai atau difungsikan atau dikembangkan lebih lanjut, beroperasi dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual, yang bertujuan untuk acara normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap terdiri dari tanah, bangunan, investasi jangka panjang dan lain-lain.

4. Aset Tak Berwujud
Pengertian aset tidak berwujud yaitu aset tetap yang tidak berwijudip mempunyai kegunaan dengan memperlihatkan hak ekonomi dan aturan kepada pemiliknya. Aset tidak berwujud mempunyai bentuk tipe jens atau banyak sekali bentuk ibarat goodwill, trademark, copyright dan franchise.

5. Aktiva Lain-lain
Sedangkan untuk jenis aset lain yang menjadi elemen aset lainnya, aset tersebut merupakan item yang tidak terang yang sanggup diklasifikasikan menjadi aset lancar, investasi tidak berwujud / aset, dan aset tetap.

Siklus Hidup Aset 
Menurut Hindrawan dkk (2006:119) bahwa silus hidup fisik dan suatu aset atau kelompok aset mempunyai empat fase diantaranya perencanaan, pengadaan (acquisittion), operasi dan pemeliharaan, serta abolisi (disposal). Adapun klarifikasi dari macam-macam fase siklus hidup aset yaitu sebagai berikut.. 
  1. Fase perencanaan yaitu fase identifikasi kebutuhan yakni terdapat adanya permintaaan atas aset. 
  2. Fase pengadaan, yakni ketika aset dibeli, dibangun atau dibuat 
  3. Fase pengoperasian dan pemeliharaan, yakni pada ketika aset dimanfaatkan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Fase tersebut diselingi dengan adanya pemaruan, pergantian ataupun perbaiikan yang dilkukan secara periodik atas aset yang rusak. 
  4. Fase abolisi (disposal) dijalnkan pada ketika umur ekobomis suatu aset telah habis atau pada ketika kebutuhan atas pelayanan yang disediakan aset telah hilang. 
Perencanaan Aset 
Menurut Hindrawan, dkk (2006:155)  perencanaan aset yang baik terdiri atas beberapa perencanaan yaitu sebagai berikut.. 
  1. Menentukan adanya kebutuhan aset dan membeli aset yang dibutuhkan 
  2. Mengoptimalkan adanya penggunaan aset yang telah ada sehingga pengadaaan aset gres sanggup dihindari. 
  3. Mengevaluasi adanya aset-aset yang telah ada untuk mengetahui adanya aset-aset yang mempunyai kinjera buruk, atau membutuhkan biaya yang terlalu tinggi untuk dimiliki atau dioperasikan. 
  4. Rencananya pengadaan aset hendaknya bisa menengaskan perihal jenis dan waktu kebuuhan aset dan menguraikan metode pengadaan dan pendanaan yang diusulkan. 
  5. Pendanaan dan penganggaran modal untuk mempertimbangkan pilihan pengadaan dan penambahana aset dan menciptakan skala prioritas. 
  6. Mempertimbangkan solusi-solusi non-aset untuk mengurangi adanya kebutuhan aset.

Demikianlah informasi mengenai pengertian aset, pengertian aset berdasarkan para ahli, karakteristik aset, unsur-unsur aset, siklus hidup aset, dan perencanaan aset. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Aset Berdasarkan Para Ahli, Jenis-Jenis, Unsur-Unsur, Siklus Hidup, Perencanaan Dan Karakteristik Aset"

Posting Komentar